Mengenal Bahan-Bahan Laboratorium - Restya's Way

Sabtu, 10 November 2018

Mengenal Bahan-Bahan Laboratorium

Bahan Kimia di Laboratorium




     Pada saat melakukan praktikum di laboratorium sering digunakan berbagai macam bahan kimia. Ada beberapa jenis bahan kimia yang berbahaya dan beberapa di antaranya dapat menimbulkan penyakit kulit. Oleh karena itu, Anda perlu mengenal sifat bahan-bahan kimia sehingga dapat menggunakannya secara benar. Jenis-jenis bahan kimia, karakteristik, dan cara pengamanannya dapat Anda simak dalam tabel berikut.

No
Nama Bahan
Karakteristik
Tindakan Pengamanan
1.
Alkohol
Zat cair yang mudah menguap da terbakar, sebagai pelarut, dan mensterilkan tempat kerja.
Disimpan dalam tempat yang tertutup rapat agar alkohol tidak habis menguap.
2.
Akuades
Zat cair hasil proses suling, tidak berbahaya, sebagai pelarut.
Disimpan dalam tempat yang tertutup rapat agar akuades tidak bercampur dengan larutan lain.
3.
Asam Klorida
Asam kuat yang bersifat korosif terhadap logam serta dapat merusak kulit dan saluran pernapasan.
Disimpan dalam tempat tertutup dilengkapi dengan label yang menunjukkan bahwa bahan bersifat korosif.
4.
Bromtimol Biru
Indikator asam-basa dengan trayek pH 6-7. Pemberian bromtimol biru pada larutan asam (pH 6) menyebabkan warna kuning, pada larutan basa (pH 7,6) menyebabkan warna biru.
Disimpan dalam tempat gelap dan tertutup rapat.
5.
Eter
Zat cair mudah menguap dan terbakar jika dekat dengan api, sebagai obat bius, serta pelarut lemak.
Disimpan di ruangan dingin dan berventilasi dalam wadah tertutup rapat. Jauhkan dari sumber api.
6.
Fenolftalein
Zat padat tidak berwarna, sebagai indikator asam-basa. Dalam larutan basa menyebabkan warna merah muda, pada larutan asam tidak ada perubahan warna.
Disimpan dalam tempat gelap dan tertutup rapat.
7.
Formalin
Zat cair untukpengawetan hewan.
Disimpan dalam botol gelap dan tertutup rapat.
8.
Khloroform
Zat cair tidak berwarna, beracun, sebagai obat bius.
Disimpan dalam botol yang dilengkapi dengan simbol yang menunjukkan bahwa bahan bersifat toxic.
9.
Metanol
Zat cair tidak berwarna, mudah terbakar, sebagai pelarut.
Disimpan terpisah dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Disimpan dalam tempat yang dapat menjaga bahan tetap dalam keadaan dingin. Pada botol penyimpanan dilengkapi dengan simbol yang menunjukkan bahwa bahan bersifat mudah terbakar.
10.
Methil Merah
Indikator asam-basa dengan trayek pH 4,6-6,3. Perubahan warna merah kuning.
Disimpan dalam tempat gelap dan tertutup rapat.
11.
Methil Orange
Indikator asam-basa dengan trayek pH 2,8-4,6. Perubahan warna merah kuning.
Disimpan dalam tempat gelap dan tertutup rapat.
12.
NaOH/KOH
Zat padat bersifat basa kuat, untuk mengikat CO2, serta menyebabkan iritasi.
Disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Biasanya, bahan ini disimpan dalam wadah yang terbuat dari plastik.
13.
Reagen Benedict
Menguji kandungan gula preduksi dalam makanan. Larutan ini tidak termasuk larutan berbahaya.
Disimpan dalam tempat gelap dan tertutup rapat.
14.
Sodium nitrat
Zat padat, oksidator, dapat menimbulkan letupan jika terpapar panas.
Disimpan dalam tempat bersuhu dingin dan berventilasi. Jauhkan dari bahan bakar, bahan yang mudah terbakar, dan bahan yang memiliki titik api rendah. Pada botol tempat penyimpanan, disertai dengan laber yang menunjukkan larutan bersifat oksidator.

Tidak ada komentar:

@way2themes