Jenis-jenis Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda - Restya's Way

Kamis, 29 November 2018

Jenis-jenis Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda


     Kebudayaan lokal terdiri dari kebudayaan material/benda (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional. dan senjata tradisional) dan non material/non benda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat). Keberadaan kebudayaan lokal dapat menambah alternatif dalam menciptakan karya sebagai sumber inspirasi.
     Berikut ini jenis-jenis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda.
a. Kerajinan Batik
    Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam (lilin) pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Master pieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Kain batik dibuat dengan cara melukis dengan menggunakan canting dan kuas di atas kain dengan bahan lilin yang dipanaskan. Hasil proses membatik tersebut dinamakan batik tulis.
(Gambar kerajinan batik)

b. Kerajinan ukir
       Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung dan bagian-bagian cembung yang menyusun suatu gambar yang indah. Pengertian ini berkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang merupakan seni membentuk gambar ada kayu, batu, logam atau bahan-bahan lain. 
      Kerajinan ukir diantaranya berupa seni ukir kayu dan seni uir logam. Daerah-daerah penghasil kerajinan ukir kayu di Nusantara, di antaranya adalah Jepara, Cirebon, Bali, Kalimantan, Papua, madura, dan Sumatra. 
    Kerajinan ukir logam terbuat dari perak, tembaga, emas, dan kuningan. Proses pembuatan kerajinan logam banyak menggunakan teknik cetak atau cor, tempa, toreh, dan penyeuhan. Daerah penghasil kerajinan logam di Nusantara, antara lain Jawa Tengah dan Yogyakarta

(Gambar kerajinan ukir)

c. Kerajinan Anyaman
        Anyaman dibuat dari bahan alami dan bahan sintetis. Bahan-bahan alami yang digunakan, antara lain bambu, rotan, daun mendong, dan janur. Bahan-bahan sintetis yang digunakan, antara lain plastik, pita, dan kertas. Daerah penghasil kerajinan anyaman, antara lain Bali, Kudus, Kedu, Tasikmalaya, dan Tangerang. Kerajinan anyaman yang cukup khas dari Indonesia adalah anyaman rotan dan bambu, karena bambu dan rotan merupakan bahan alami yang jumlahnya banyak di indonesia yang kaya akan sumber daya alam. Bambu dan rotan juga lebih kuat dan solid, sehingga bisa digunakan untuk membuat perabotan seperti kursi dan meja yang kuat dan bagus, tetapi tetap ringan.
(Gambar kerajian anyaman)

d. Kerajinan Topeng
        Topeng di kesenian derah umumnya untuk menghormati sesembahan atau memperjelas watak dalam mengiringi kesenian. Bentuk topeng bermacam-macam ada yang menggambarkan watak marah, ada yang menggambarkan lembut, dan adapula yang menggambarkan kebiaksanaan.
       Kehidupan masyarakat modern saat ini menempatkan topeng sebagai salah satu bentuk karya seni tinggi. Tidak hanya karena keindahan estetis yang dimilikinya, tetapi sisi misteri yang tersimpan dalam raut wajah topeng tetap mampu memancarkan kekuatan magis yang sulit dijelaskan. Topeng merupakan hasil karya seni kerajinan yang biasa digunakan untuk keperluan perlengkapan tari dan hiasan. Kerajinan topeng umumnya dibuat dari bahan kayu. Daerah penghasil kerajinan topeng di Nusantara, antara lain Yogyakarta, Cirebon, Bali, Surakarta, dan Bandung. Setiap daerah memiliki ciri khas topeng yang berbeda.
(Gambar kerajinan topeng)

e. Kerajinan Tenun
      Tenun merupakan hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan teknik dan alat khusus. Kerajinan tenun banyak terdapat di Kalimantan, Minangkabau, Sumatra Utara, NTT, NTB, Lampung, Flores, Sulawesi, dan Palembang. Motif yang dibuat pun berlainan di setiap daerah. Berbagai motif tenun dari Palembang, antara lain Mawar Jepang, cantik manis, bintang berantai, nago besaung, dan bungo cino.
         Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket. Keduanya berbeda dalam teknik dan bahan yang digunakan. Berbeda dengan tenun ikat, pada songket mendapat tambahan benang emas yang diletakkan dengan teknik tusuk dan cukit.
(gambar kerajinan tenun)
f. Kerajinan Wayang
     Wayang merupakan budaya asli Nusantara, yang ceritanya berasal dari Budaya Hindu India. Wayang adalah seni bercerita tradisional asal pulau Jawa yang dibawakan pencerita yang disebut dalang.
        Pagelaran wayang diiringi musik gamelan dengan cerita yang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana. Wayang dibuat untuk seni pertunjukkan sekaligus sebagai hiasan. Jenis wayang terdiri atas wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau dan wayang golek yang terbuat dari kayu. Daerah penghasil kerajinan wayang kulit, diantaranya Bali, Yogyakarta, dan Surakarta.

(gambar kerajinan wayang)

Tidak ada komentar:

@way2themes