1. Pesawat
Secara garis besar proses produksi pesawat mencakup beberapa tahapan, di antaranya:
a. Gudang penyimpanan
Sebelum bahan baku diproses menjadi komponen terlebi dahulu dilakukan evaluasi dan pengujian Quality Assurance melalui destruction inspection maupun non-destruction inspection. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dan adanya korosi. Selanjutnya bahan baku tersebut ditempatkan di gudang penyimpanan sesuai dengan spesifikasinya.
b. Pre-cutting
Bahan baku yang sudah diperiksa dikirim ke bagian Pre-cutting sesuai dengan permintaan bagian produksi disertai job card yang tersedia. Proses ini dilaksanakan antara lain untuk menghemat bahan yang diproses, memudahkan pelaksanaan dan prngontrolan bahan. Bahan yang telah dipotong diperiksa kembali oleh Quality Assurance dan dikirim ke Fabrikasi untuk proses selanjutnya.
c. Fabrikasi
Bagian ini bertugas membuat komponen pesawat terbang dan helikopter serta membuat dan menyiapkan tool dan jig sebagai alat bantu pembuatan komponen. Pembuatan komponen dilakukan melalui proses permesinan maupun tidak (di machining shop maupun sheet metal formin).
d. Rotary wing
Bertugas merakit pesawat helikopter dari struktur awal sampai final, termasuk di dalamnya mesin, sistem elektrik, sistem avionik, interior dan sebagainya. Perakitan yang disesuaikan dengan pesanan atau kebutuhan pemesan yang disesuaikan dengan misi dan fungsi pesawat tersebut dalam operasi.
e. Fixed wing
Bertugas merakit pesawat bersayap tetap dan proses perakitannya sama seperti rotary wing.
2. Kereta Api
Proses pembuatan kereta api dilakukan dengan tahap-tahap berikut ini:
a. Desain
Terdiri dari empat macam proses, yaitu :
1) preliminary,
2) basic design,
3) detail design, dan
4) manufacturing drawing.
b. Produksi
Terdiri atas enam macam proses, yaitu:
1) pembuatan detail part,
2) pembuatan minor easy,
3) pembuatan sub assy,
4) assembly
5) bogie assy,
6) finishing.
c. Logistik
Logistik berupa proses pengelolaan data material.
3. Proses Pembuatan Kapal di PT. PAL SURABAYA
PT PAL INDONESIA (Persero) sebagai salah satu industri strategis yang memproduksi alat utama sistem pertahanan Indonesia khususnya matra laut, keberadaannya tentu memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pengembangan industri kelautan nasional.
Tahapan proses pembuatan kapal di PT PAL, yaitu:
a. Pembuatan desain kapal.
b. Pengujian replika kapal selam sebelum diproduksi yang dilakukan di laboratorium hidrodinamika.
c. Setelah desain antara owner dan kontraktor sepakat maka kapal pun siap di produksi, tahap pertama adadalah datangnya material plate, pipa dan mesin kapal.
d. Proses pengelasan, merupakan bagian yang penting dalam kontruksi kapal.
e. Fabrikasi material.
f. Proses assembly
g. Setelah selesai dirakit, potongan-potongan kapal dibagi dalam beberapa blok. Selanjutnya blok- blok tersebut diangkat menggunakan crane untuk kemudian dirakit di galangan menjadi satu kesatuan kapal yang utuh.
h. Kapal siap diluncurkan di laut.
Tidak ada komentar: