Bangunan Pemujaan dari Batu-Batu Besar - Restya's Way

Sabtu, 01 Desember 2018

Bangunan Pemujaan dari Batu-Batu Besar


    Keyakinan terhadap adanya berbagai roh yang menempati alam sekitar tempattinggalnya. Kepercayaan ini disebut animisme. Kepercayaan animisme berkembang pesat pada masa bercocok tanam dan beternak. Pada masa ini manusia sudah mengembangkan kebudayaan megalitikum yang ditandai dengan pembuatan bangunan pemujaan dari batu-batu besar seperti menhir, punden berundak, dolmen, arca batu, kubur batu, dan sarkofagus.

a) Menhir
    Bangunan ini berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang. Menhir dianggap seperti lambang dan takhta persemayaman roh leluhur. Bangunan menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain seperti punden berundak. Menhir ditemukan di Pasemah (Sumatra Selatan), Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.
(Gambar Menhir)
b) Punden Berundak
    Bangunan ini terbuat dari batu yang bertingkat-tingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Punden berundak dianggap sebagai bangunan suci yang dijadikan sebagai tempat upacara. Pendirian punden berundak dilakukan berdasarkan arah mata angin yang diyakini memiliki kekuatan gaib atau di tempat-tempat yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya roh nenek moyang seperti gunung atau bukit. Peninggalan Punden Berundak dapat ditemukan di Lebak Sibedug (Banten Selatan), dan puncak gunung Argapura di Jawa Timur.

(Gambar Punden Berundak)
c) Dolmen
    Bangunan ini menyerupai meja dari batu dan berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Dolmen juga berfungsi sebagai tempat duduk kepala suku. Dolmen bisa ditemukan di Cipari, Kuningan (Jawa Barat), Bondowoso dan Jember (Jawa Timur).

(Gambar Dolmen)
d) Arca Batu
    Arca biasanya berbentuk binatang atau manusia. Arca ditemukan di daerah Pasemah (Sumatra Selatan), Lampung, Jawa Tengah. Gambar binatang yang digambarkan adalah gajah, harimau, dan monyet.

e) Kubur Batu
    Kubur batu dibuat dari papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya berasal dari papan batu. Kubur batu ditemukan di daerah Cipari, Kuningan, Cirebon (Jawa Barat). Dalam kubur batu tersebut ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi, serta manik-manik.

(Gambar Kubur Batu)
f) Sarkofagus
    Bangunan ini berupa keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi, perhiasaan, dan benda-benda dari perunggu serta besi. Sarkofagus ditemukan di Samosir, Sumatra Utara.
(Gambar Sarkofagus)

Tidak ada komentar:

@way2themes